Desa Yang Indah Permai
Cerita pertama perjalanan ku ke Swiss akan aku mulai dengan Desa
ini, Karena ku anggap desa ini adalah desa yang paling terindah di antaranya.
Kami pergi ke Grindelwald, sebuah desa yang luar biasa
indahnya di pegunungan Alpen. Desa yang indah permai, desa bak negeri dongeng,
satu satunya desa yang terindah yang pernah aku lihat di alam nyata seumur
hidup ku. Tak salah lagi desa Grindelwald adalah sebuah desa yang mewakili
segalanya tentang apa yang ada di Swiss.
Unik desanya
dengan hamparan rumah dan rumput hijau yang membentang disepanjang kiri dan kanan
lembah. Bunga2 musim semi yang lagi bermekaran menambah suasana desa bagaikan
surgawi yang tercipta untuk negara ini. Gunung-gunung Es yang mengelilingi
lembah menambah fantastiknya suasana alam desa yang asri. Sungai yang bersih
kehijauan emerald yang bertaburan membelah lembah dan desa membuat kita jadi
tidak ingin beranjak kemana mana.
Penduduk desa ini
membangun rumah, taman dan kebun mereka tanpa merusak contour tanah. Mereka membangun semuanya sesuai dengan landscape
yang ada, ditambah dengan gaya bangunan rumah khas desa eropa menambah asri suasana
desa menjadi sedap di pandang mata.
Wisatawan yang
datang ke desa ini tujuan utamanya adalah untuk menikmati keindahan dan
keunikan alam desa ini karena landscapenya yang luar biasa indah. Selain pemandangan
di seputar desa, Grindelwald juga memiliki obyek wisata yang sangat menarik dan
menantang bernama Tissot First Cliff Walk. Saya sarankan tempat ini adalah tempat
yang wajib di kunjungi jika kalian tidak mau rugi datang ke Swiss yang sudah
jauh jauh perjalanannya. Perjalanan ke puncak Tissot First Cliff Walk ini
mampu membuat kita tidak bernafas saking takjubnya.
Tissot First
Cliff Walk ini terletak di atas puncak gunung es yang berada di selatan desa.
Untuk mencapai ke puncak Tissot kita bisa melakukannya dengan naik kereta
gantung yang berdurasi 25 menit dengan harga tiket sebesar 30 CHF (Swiss
Franken *mereka tidak pakai euro) atau sekitar 25€. Ini cuma harga perjalanan one way looh. cable car yang ke
puncak ini akan melalui 3 stasiun untuk berhenti yaitu ; Schreckfeld, Bort, dan
Grindelwald First. Jika kalian memilih untuk turun diantara stasiun ini harga
naik ketiap tiap stasiun juga berbeda. Turun di Stasiun Schreckfeld harga
ticket oneway sebesar 5 CHF, Bort 16 CHF,
Grindelwald First Tissot 30 CHF. Saya ingatkan sebelum kalian memutuskan untuk
turun di stasiun bawah, pertimbangkan dulu jika masih ingin terus naik keatas. Karena hiking ke atas itu sangat berat
karena tanjakannya yang lumayan extrim.
Untuk menuju Stasiun
Kereta Gantung ke Puncak Tissot First Cliff Walk ini kalian perlu berjalan
sekitar 10 menit dari Stasiun utama Kereta di desa Grindelwald. Stasiun cable
car berada agak di lereng gunung sebelah selatan jalan. Kalau tidak tahu yaa
tanya aja lah karena untuk menuju ke Stasiun ini tidak ada tanda jalan yang
jelas.
Jika kalian punya
waktu yang cukup di Grindelwald, naik ke puncak Tissot ini bisa juga dilakukan
dengan jalan kaki kok. Perjalanan yang ditempuh bisa dilakukan dengan mengikuti
jalur hiking yang telah di tentukan secara resmi. Bisa kalian gugel di google map
kalian. Tapi tentu saja kalau hp kalian punya paket data ya. Ingat, walaupun Swiss ini negara eropa dan
masuk ke dalam negara Schengen, dia memiliki aturan sendiri yang dipakai negara
nya. Swiss memakai mata uang sendiri dan jika kalian datang dari negara sesama
eropa roaming data hp dari negara kalian tidak berfungsi disini, jadi harus beli
paket data di Swiss.
Balik ke soal
naik ke puncak Tisso, rute hiking yang
di tempuh ada 2 yaitu; Kalau melalui Eiger Ultra Trail jarak yang di tempuh
sekitar 2 jam 30 menit dengan jarak 7, 4 kilometer. Jalur hiking kedua yaitu
melalui Eggbogen dengan waktu tempuh 2 jam 39 menit dengan jarak 7, 8
kilometer. Semuanya ini dalam hitungan one way looh. Jadi bayangkan waktu
yang harus kalian perlukan jika ingin berjalan kaki ke puncak. Ini belum lagi nafas kalian yg mungkin akan pegat
di jalan. Kalau masih nekat juga bisa aja pulangnya nanti aja turun jalan kaki.
Jadi kalian bisa melakukan hiking maka bisa lebih menghemat ongkos kereta, bisa
memiliki pengalaman hiking disini juga sesuatu banget, kesempatan untuk ambil
angle foto yang bagus juga lebih banyak.
Jika memilih naik
ke puncak Tisso dengan kereta gantung, tentu lebih bisa menghemat waktu. Dalam
perjalanan naik kereta gantung kita juga bisa melihat pemandangan desa ke bawah
yang bagaikan bagian dari keajaiban dunia. Di jamin kalian akan melupakan
segala duka lara kehidupan yang ada. Bahkan, dompet kalian yang habis terkuras
untuk perjalanan ini pun akan kalian maafkan kelak.
Puncak Tissot First Cliff Walk
Untuk mencapai puncak, karena cable car akan berhenti di 3 stasiun, yakinkan diri kalian untuk keluar dari stasiun
cable car yang benar. Yang paling terakhir yang keluar di puncak nama
stasiunnya adalah stasiun Grindelwald First.
Ketika kalian keluar dari Cable Car di puncak, ikuti saja jalan
yang ada yaitu jalan memutar puncak bukit kecil
yang ada disebelah kiri ketika keluar dari cable car.
Untuk mencapai view point yang ada di restaurant ini kita
harus melewati Jembatan gantung yang dibuat di perut tebing. Perasaan jadi
kayak naik jembatan kaca yang mengerikan di cina itu. Iiihh…Ngeriii buanget
kalau melihat kebawah. Ngerinya tapi juga ngeri2 sedap. Ngeri karena
ketinggiannya, ngerik karena posisinya yang di perut tebing yang membuat jiwa
ini serasa melayang setengah, bikin jantung mau copot.
Di Puncak Tissot ini hanya ada satu2nya Restoran yang
bernama Bergrestaurant First. Restaurant ini adalah view point untuk bisa menatap
gunung2 es yang mengelilinginya lembah
desa Grindelwald, seperti Gunung Jungfrau Joch yang memiliki julukan the top of Europe, Finsteraarhorn
4274 mtr, Schreckhorn 4078 mtr, Gross Fischerhorn 4049 mtr Lauteraarhorn
4042mtr, Eiger 3970 mtr, Wetterhorn 3692 mtr, dst dst yang membuat perjalanan
mahal ke puncak ini menjadi worth it banget.
Untuk datang ke desa Grindelwald ini tidak perlu menginap
jika kalian memilih tinggal di desa atau kota lain. Tetapi desa Grindelwald adalah desa terbesar
setelah Interlaken. Saya saat kesini memilih tinggal di Interlaken yang
sebenarnya adalah kota kecil di seputar pegunungan Alpen ini. Kami
membeli daily ticket kereta yang bisa stop dan keluar dimana mana di seputar
pegunungan Alpen. Ticket berlaku untuk semua stop dan sehari penuh. Kita juga bisa
membeli tiket kereta yang berlaku untuk 2 bahkan sampai 5 hari disini.
Saya tidak menulis atau menyarankan akomodasi apa disini,
karena pada umumnya akomodasi di obyek2 wisata di Alpen ini rata2 memang sudah
mahal duluan. Jadi kalian gugel sendiri aja untuk informasinya.
Saya doakan semoga kalian yang membaca tulisan ini pun juga nantinya
bisa berkunjung ke tempat ini suatu saat nanti.
*Sekian*
Silahkan lihat foto2nya di #JejakBercerita , Instagram saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar