Selasa, 15 Mei 2018

Grindelwald, Switzerland


Desa Yang Indah Permai 

Cerita pertama perjalanan ku ke Swiss akan aku mulai dengan Desa ini, Karena ku anggap desa ini adalah desa yang paling terindah di antaranya.
Kami pergi ke Grindelwald, sebuah desa yang luar biasa indahnya di pegunungan Alpen. Desa yang indah permai, desa bak negeri dongeng, satu satunya desa yang terindah yang pernah aku lihat di alam nyata seumur hidup ku. Tak salah lagi desa Grindelwald adalah sebuah desa yang mewakili segalanya tentang apa yang ada di Swiss.
Unik desanya dengan hamparan rumah dan rumput hijau yang membentang disepanjang kiri dan kanan lembah. Bunga2 musim semi yang lagi bermekaran menambah suasana desa bagaikan surgawi yang tercipta untuk negara ini. Gunung-gunung Es yang mengelilingi lembah menambah fantastiknya suasana alam desa yang asri. Sungai yang bersih kehijauan emerald yang bertaburan membelah lembah dan desa membuat kita jadi tidak ingin beranjak kemana mana.
Penduduk desa ini membangun rumah, taman dan kebun mereka tanpa merusak contour tanah.  Mereka membangun semuanya sesuai dengan landscape yang ada, ditambah dengan gaya bangunan rumah khas desa eropa menambah asri suasana desa menjadi sedap di pandang mata.

Wisatawan yang datang ke desa ini tujuan utamanya adalah untuk menikmati keindahan dan keunikan alam desa ini karena landscapenya yang luar biasa indah. Selain pemandangan di seputar desa, Grindelwald juga memiliki obyek wisata yang sangat menarik dan menantang bernama Tissot First Cliff Walk. Saya sarankan tempat ini adalah tempat yang wajib di kunjungi jika kalian tidak mau rugi datang ke Swiss yang sudah jauh jauh perjalanannya. Perjalanan ke puncak Tissot First Cliff Walk ini mampu membuat kita tidak bernafas saking takjubnya.

Tissot First Cliff Walk ini terletak di atas puncak gunung es yang berada di selatan desa. Untuk mencapai ke puncak Tissot kita bisa melakukannya dengan naik kereta gantung yang berdurasi 25 menit dengan harga tiket sebesar 30 CHF (Swiss Franken *mereka tidak pakai euro) atau sekitar 25. Ini cuma harga perjalanan one way looh. cable car yang ke puncak ini akan melalui 3 stasiun untuk berhenti yaitu ; Schreckfeld, Bort, dan Grindelwald First. Jika kalian memilih untuk turun diantara stasiun ini harga naik ketiap tiap stasiun juga berbeda. Turun di Stasiun Schreckfeld harga ticket oneway sebesar  5 CHF, Bort 16 CHF, Grindelwald First Tissot 30 CHF. Saya ingatkan sebelum kalian memutuskan untuk turun di stasiun bawah, pertimbangkan dulu jika masih ingin terus naik keatas. Karena hiking ke atas itu sangat berat karena tanjakannya yang lumayan extrim. 

Untuk menuju Stasiun Kereta Gantung ke Puncak Tissot First Cliff Walk ini kalian perlu berjalan sekitar 10 menit dari Stasiun utama Kereta di desa Grindelwald. Stasiun cable car berada agak di lereng gunung sebelah selatan jalan. Kalau tidak tahu yaa tanya aja lah karena untuk menuju ke Stasiun ini tidak ada tanda jalan yang jelas.

Jika kalian punya waktu yang cukup di Grindelwald, naik ke puncak Tissot ini bisa juga dilakukan dengan jalan kaki kok. Perjalanan yang ditempuh bisa dilakukan dengan mengikuti jalur hiking yang telah di tentukan secara resmi. Bisa kalian gugel di google map kalian. Tapi tentu saja kalau hp kalian punya paket data ya. Ingat, walaupun Swiss ini negara eropa dan masuk ke dalam negara Schengen, dia memiliki aturan sendiri yang dipakai negara nya. Swiss memakai mata uang sendiri dan jika kalian datang dari negara sesama eropa roaming data hp dari negara kalian tidak berfungsi disini, jadi harus beli paket data di Swiss. 
 
Balik ke soal naik ke puncak Tisso,  rute hiking yang di tempuh ada 2 yaitu; Kalau melalui Eiger Ultra Trail jarak yang di tempuh sekitar 2 jam 30 menit dengan jarak 7, 4 kilometer. Jalur hiking kedua yaitu melalui Eggbogen dengan waktu tempuh 2 jam 39 menit dengan jarak 7, 8 kilometer. Semuanya ini dalam hitungan one way looh. Jadi bayangkan waktu yang harus kalian perlukan jika ingin berjalan kaki ke puncak. Ini belum lagi nafas kalian yg mungkin akan pegat di jalan. Kalau masih nekat juga bisa aja pulangnya nanti aja turun jalan kaki. Jadi kalian bisa melakukan hiking maka bisa lebih menghemat ongkos kereta, bisa memiliki pengalaman hiking disini juga sesuatu banget, kesempatan untuk ambil angle foto yang bagus juga lebih banyak.

Jika memilih naik ke puncak Tisso dengan kereta gantung, tentu lebih bisa menghemat waktu. Dalam perjalanan naik kereta gantung kita juga bisa melihat pemandangan desa ke bawah yang bagaikan bagian dari keajaiban dunia. Di jamin kalian akan melupakan segala duka lara kehidupan yang ada. Bahkan, dompet kalian yang habis terkuras untuk perjalanan ini pun akan kalian maafkan kelak.


Puncak Tissot First Cliff Walk
Untuk mencapai puncak,  karena cable car akan berhenti di 3 stasiun,  yakinkan diri kalian untuk keluar dari stasiun cable car yang benar. Yang paling terakhir yang keluar di puncak nama stasiunnya adalah  stasiun Grindelwald First.

Ketika kalian keluar dari Cable Car di puncak, ikuti saja jalan yang ada yaitu jalan memutar puncak bukit kecil  yang ada disebelah kiri ketika keluar dari cable car.
Untuk mencapai view point yang ada di restaurant ini kita harus melewati Jembatan gantung yang dibuat di perut tebing. Perasaan jadi kayak naik jembatan kaca yang mengerikan di cina itu. Iiihh…Ngeriii buanget kalau melihat kebawah. Ngerinya tapi juga ngeri2 sedap. Ngeri karena ketinggiannya, ngerik karena posisinya yang di perut tebing yang membuat jiwa ini serasa melayang setengah, bikin jantung mau copot.


Di Puncak Tissot ini hanya ada satu2nya Restoran yang bernama Bergrestaurant First. Restaurant ini adalah view point untuk bisa menatap gunung2 es yang mengelilinginya  lembah desa Grindelwald, seperti Gunung Jungfrau Joch  yang memiliki julukan the top of Europe, Finsteraarhorn 4274 mtr, Schreckhorn 4078 mtr, Gross Fischerhorn 4049 mtr Lauteraarhorn 4042mtr, Eiger 3970 mtr, Wetterhorn 3692 mtr, dst dst yang membuat perjalanan mahal ke puncak ini menjadi worth it banget.

Untuk datang ke desa Grindelwald ini tidak perlu menginap jika kalian memilih tinggal di desa atau kota lain. Tetapi desa Grindelwald adalah desa terbesar setelah Interlaken. Saya saat kesini memilih tinggal di Interlaken yang sebenarnya adalah kota kecil di seputar pegunungan Alpen ini. Kami membeli daily ticket kereta yang bisa stop dan keluar dimana mana di seputar pegunungan Alpen. Ticket berlaku untuk semua stop dan sehari penuh. Kita juga bisa membeli tiket kereta yang berlaku untuk 2 bahkan sampai 5 hari disini.
Saya tidak menulis atau menyarankan akomodasi apa disini, karena pada umumnya akomodasi di obyek2 wisata di Alpen ini rata2 memang sudah mahal duluan. Jadi kalian gugel sendiri aja untuk informasinya.

Saya doakan semoga kalian yang membaca tulisan ini pun juga nantinya bisa berkunjung ke tempat ini suatu saat nanti.

*Sekian*
Silahkan lihat foto2nya di #JejakBercerita , Instagram saya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar