Senin, 27 April 2020

Malam terakhir dirumah hantu

   Hallstatt, Austria! 

Malam itu,
Gak nyangka malam terakhir dalam perjalanan pulang kami dari Balkan, aku dan Ribka anak ku yang baru berumur 9 tahun justru bakal menginap di rumah horror. 

Kami berdua membawa mobil dan saya menyetirnya sendiri dari Jerman jalan jalan keliling negara Balkan.

Dalam waktu 2 minggu kami mengunjungi 6 negara dengan menyetir mobil sendiri dari Jerman. Dan saya yang menyetir sendiri dan tanpa teman yang bergantian. Anak saya selalu saya dudukan di kursi

Saya memilih bermalam di sebuah desa sebelum Hallstatt, selain alasan harganya lebih bersahabat juga karena ada tempat parkir pribadi yang free of charge ( eropa tempat parkiran sangat mehong loh ya). Siang hari sebelum sampai kesana, saya dapat email dari owner tentang instruksi self check-in dan kunci dimana bisa diambil.

Jam 8 malam kami tiba disana, tenyata tempatnya sebuah rumah tua namun tetap cantik terawat. yang besar banget. berlantai 3 dan kosong melompong tiada kendaraan lain dan tiada penghuni lain.
Setelah mengambil kunci di safety box dengan kode sesuai instruksi wa.
Saya wa owner tanya dia ada dimana? ternyata dia dan keluarganya justru tinggal dirumah mereka lainnya. Dan setelah aku tanya, cuma kami berdua aja disitu malam itu. Aku pikir okelah, mungkin karena disini desa makanya sepi tamu. Jadilah cuma kami berdua aja yang akan menginap di rumah besar itu. Aku iseng tengok2 hitung, ada 8 kamar. Kamar kami pun lumayan luas. Rumah ini pun letaknya bagus dan berview indah.

Malam yang dingin dan sepi aku terlelap karena capek. Tiba-tiba aku mendengar suara orang bicara lapat dan ketawa gak jelas diluar, antara ruang dapur dan tamu. Aku pasang kuping tapi gak jelas.
Lalu aku dengar suara cuci piring di dapur. Karena kamar kami memang diujung dan 1 lantai dengan dapur dan berada di kantai 1, aku memutuskan bangkit dan mau melihat ke dapur sekalian mau bilang hello jika memang ada tamu lain yang baru datang.

Keluar kamar ternyata gelap, lampu tidak ada yang nyala. Loohh kok?
Aku diam merasa aneh lalu balik lagi masuk kamar. Baru mata mulai terlelap, suara2 itu datang lagi, lapat lapat dan seperti suara orang duduk ngobrol sambil mengerjakan sesuatu di dapur. Aku penasaran lagi karena tahu memang tidak ada penghuni lain malam ini. Aku keluar (lagi lagi pengen menyapa) tapi begitu buka pintu kamar ngelihat ke arah dapur tetap gelap gulita. Mestinyakan kalo ada orang lampunya pasti menyala. (Kebiasaan orang barat lampu selalu dimatikan jika tidak ada orang atau sudah tidur).

Lagi tak halo2 ke dapur tidak ada yang nyahut, suasana diam membisu. Kali ini aku merinding...
Aku balik ke kamar berusaha merem lagi karena memang capek banget. Pada saat sudah mulai tertidur ayam gitu lalu terdengar suara praaang seperti suara piring terjatuh dan lagiii...ada suara orang nyuci piring dengan air yang mengalir kencang di bak cuci piring.

Aku mulai heran, dapurkan sudah modern dan memakai mesin pencuci piring automatis. Kenapa bisa ada yang cuci piring pakai tangan? Lagian tadi waktu saya masak mie, semua peralatan yang kotor sudah saya masukin ke dishes washing machine?
Perasaan mulai gak enak.

Saya nyalakan lampu kamar dan membuka pintu dengan kencang sengaja biar ribut. Saya berjalan menuju dapur, gelap dan senyap. Switch lampu semua off. Saya langsung menuju zink cuci piring memeriksa, kering! Dishes washing machine saya buka juga kering, kompor kaca saya periksa, dingin.

Naah...pasti ini sudah! Nggak usah tanya lagi saya berdegup kencang. Merinding antara takut dan mau lari rasanya. Tapi dimalam yang dingin di desa eropa yang sepi emangnya mau lari kemana? Lagian Ribka tidur baik2 aja.


Akhirnya menutupi rasa takut saya nyalakan semua lampu yang ada dan berbicara sendiri seolah ada orang disitu. Saya pakai bahasa Indonesia: "maaf ya bagi kalian yang tinggal disini jika terganggu, aku disini cuma tamu. Aku nggak mau mengganggu nggak mau nyakiti kalian disini. Aku cuma mau menginap 1 malam aja disini. Please jangan ganggu saya sama anak saya" ( ngemengnya sambil melas sambil mewek)🤣🤣🤣😜😜 Aku lanjutin lagi ; "Besok kami pergi dari sini dan kalian akan bebas gak ada yang ganggu lagi" ..hahaha...Hahaha.. emangnya hantu Austria ngerti bahasa Indonesia??

Aku balik ke kamar, gak bisa tidur sampai pagi. Tapi suara2 itu sudah tidak ada lagi sejak aku bicara tadi.

Besoknya begitu bangun cuma sikat gigi, langsung kabooorr🤣🤣🤣

#alcehallstatt #alceaustria #jejaktonyoi