Respek untuk sang Guide.
Setiap kita melakukan perjalanan pasti
akan ada guratan2 perjalanan yang sangat membekas. Begitu juga perjalananku ke Flores ada goresan yang tersisa. Bukan hanya karena
alamnya yang indah nan eksotik tapi ada satu tingkah kecil anak manusia yang
mampu menggugah rasa dalam hati
menimbulkan rasa kagum dan hormat akan sikapnya.
menimbulkan rasa kagum dan hormat akan sikapnya.
Dia adalah Guide tourist kami yang bernama
Fariz yang menemani kami sailing di Labuan Bajo. Sikapnya sederhana bahkan
terkesan malu2.
Pagi terakhir dalam jadwal sailing kami,
kami menuju Pulau Kelor yang letaknya tidak jauh dari Dermaga Labuan Bajo.
Tujuan kami kesini adalah snorkling dan trekking sampai ke Puncak Kelor. Pulau ini adalah pulau terakhir dan pulau penutup dari trip kami.
Tujuan kami kesini adalah snorkling dan trekking sampai ke Puncak Kelor. Pulau ini adalah pulau terakhir dan pulau penutup dari trip kami.
Pulau berkemiringan 45
derajat ini sangat mini menurutku. Berpantai kecil mungil namun berpasir putih
halus bersih. Memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi namun dipastikan
memiliki pemandangan yang spektakular jika kita mampu naik ke puncak sana.
Small beach of Kelor Island |
Pulau ini tidak
berpenghuni, namun karena posisinya yang tidak jauh dari Labuan bajo(kelihatan)
maka orang yang mau mendatangi pulau ini cukup mendatanginya dgn boat pulang
balik dari dermaga Bajo jika mau.
Saat itu pun tidak banyak pengunjungnya cuma ada segelintir group turis tiongkok yang bersuara riuh ribut seperti biasanya. Mereka sama sekali tidak menikmati keheningan dan keindahan yang ada namun hanya sibuk action untuk video dengan drone yang mereka bawa, sibuk selfie utk memenuhi ego pamer mereka di sosmed. Barangkali!
Saat itu pun tidak banyak pengunjungnya cuma ada segelintir group turis tiongkok yang bersuara riuh ribut seperti biasanya. Mereka sama sekali tidak menikmati keheningan dan keindahan yang ada namun hanya sibuk action untuk video dengan drone yang mereka bawa, sibuk selfie utk memenuhi ego pamer mereka di sosmed. Barangkali!
Fariz menawarkan aku
trekking ke puncak. Takut rugi jika tidak naik ke atas ku iyakan saja walaupun
malas karena hari sudah meninggi panas.
Kami merangkak naik, jalan tanah setapak berbatu lumayan curam dan berbahaya. Sekali salah injak bisa langsung jatuh dan terguling sampai ke dasar. Mencapai puncak rasa capek lunas terbayar dengan magic pemandangan yang indah eksotik.
Kami merangkak naik, jalan tanah setapak berbatu lumayan curam dan berbahaya. Sekali salah injak bisa langsung jatuh dan terguling sampai ke dasar. Mencapai puncak rasa capek lunas terbayar dengan magic pemandangan yang indah eksotik.
Saat saya sibuk
memotret saya melihat Fariz sibuk sana sini bolak balik keluar masuk semak yang
meninggi sambil membawa bungkusan kresek.
Penuh heran saya bertanya apa yang dia bawa? Jawabnya; ngumpulin sampah2 yang dibuang pengunjung untuk dibawa turun ke kapal dan nantinya bisa buang di bak sampah di daratan Labuan Bajo.
Penuh heran saya bertanya apa yang dia bawa? Jawabnya; ngumpulin sampah2 yang dibuang pengunjung untuk dibawa turun ke kapal dan nantinya bisa buang di bak sampah di daratan Labuan Bajo.
Terpana dan terkesima
aku menatapnya.
Faris... Kau telah membuatku jatuh cinta. Cinta akan attitude mu yang telah membuat perbedaan antara manusia biasa menjadi manusia spesial.Kau memberi contoh yang baik. Kau manusia ber-attitude yang jarang aku temui. Aku respek padamu.
Faris... Kau telah membuatku jatuh cinta. Cinta akan attitude mu yang telah membuat perbedaan antara manusia biasa menjadi manusia spesial.Kau memberi contoh yang baik. Kau manusia ber-attitude yang jarang aku temui. Aku respek padamu.
Tak nyaman sekedar
menumpang selfie aku pun ikut membantunya mengumpulkan sampah. Plastis kresek
kami penuh. Kami turun!
Lega hati menemukan
suatu sikap yang nyata dari diri seorang guide yang sederhana yang sebenarnya
belum pernah kemana2.
Disini saya mau berpesan; gaizz, para penjelajah, para traveller, pengelana atau hunter profile sosmed. Jika kalian pergi ke suatu tempat, wisata atau bukan jagalah lingkungan yang ada. Bawalah sampah botol minumanmu, bungkus makanan atau bungkus rokokmu pulang. Janganlah buang sembarangan! Simpanlah sampah mu sementara sampai kau bisa membuangnya di tempat yang tepat.
Disini saya mau berpesan; gaizz, para penjelajah, para traveller, pengelana atau hunter profile sosmed. Jika kalian pergi ke suatu tempat, wisata atau bukan jagalah lingkungan yang ada. Bawalah sampah botol minumanmu, bungkus makanan atau bungkus rokokmu pulang. Janganlah buang sembarangan! Simpanlah sampah mu sementara sampai kau bisa membuangnya di tempat yang tepat.
Fariz, Ingin ku kau
tahu bahwa aku menulis tentang mu. Aku bangga pada mu lelaki ber-attitude.
Teruslah menjaga pulau surgamu.
Love and Happy travelling, jangan lupa
juga save environment!
Pulau Kelor 2 January 2018.
Pulau Kelor 2 January 2018.
Jalan ke atas harus merangkak pelan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar