Kamis, 02 November 2017

AWAL LANGKAH KU


Metamorfosist :

Disinilah awal kisah hidup ku dimulai.
Awal sebuah keputusan yang membuat perjalanan hidupku berubah untuk selama lamanya.

Dahulu kala di awal tahun 2000 di awal bulan january aku ngelamar sebuah pekerjaan di Jakarta. Ngelamar dari jarak jauh! Sebenarnya ini bisa terjadi karena seorang teman cewekku yang bilang kalo ada lowongan di sebuah perusahaan disana.Dia kerja di perusahaan itu juga. Aku kirim lamaran!

Lalu aku di telepon oleh human resource-nya, di minta untuk datang interview.
Hellooo..Jakarta jaman dulu itu one way ticket aja paling murah Rp. 1.500.000, kalo pp aja udah berapa? Padahal gaji ku aja cuma 600.000 looh..gak sepadan dengan ticketku kaan? Juga belum tentu aku diterima kan?

Karena keinginan yang besar untuk memulai hidup baru, cari pengalaman baru dan belajar hal hal baru. Aku nekat berangkat. Aku walaupun bergaji kecil selalu rajin menabung, selalu ada yang kusisihkan. Kuhitung uang ku lumayan lah buat modal. Aku ijin ke Bos tempat kerja ku di samarinda. Aku berangkat...!!
Kata orang, dimana ada kemauan disitu ada jalan itu bener.

Aku tidak mengenal Jakarta, tapi aku berani dan percaya diri. Aku tinggal di Jakarta 1 minggu karena harus mengikuti 2x interview.
Aku pulang ke Samarinda, belum ada jawaban keterima atau enggak padahal duit ku sudah habis banyak. Belum lagi aku dilecehkan temanku sekerja yang mengatakan aku terlalu berani ngambil resiko padahal kerjaku sudah enak, sudah dikantor, dapat rumah tinggal gratis pulak dari perusahaan.Aku hanya berdoa minta keajaiban. Aku bersabar...Orang2 itu hanya tidak mengerti aku ingin perubahan lain.
Beberapa waktu kemudian setelah penuh doa menunggu, Aku ditelepon dari Jakarta; Aku diterima! Syukur Puji Tuhan aku panjatkan.

Mereka mengirim kontrak kerja ku ke Samarinda untuk aku tanda tangani.Aku kaget saat membaca bahwa; aku harus menerima training 6 bulan di Jakarta dan setelah itu aku akan ditempatkan ke Bali.
Di Bali saya mendapat rumah mess dari perusahaan yang dipakai sharing utk 2 orang,  juga kendaraan motor dan 1 mobil yang bisa dipake untuk berdua rekan kerja.
Tak terkira luapan kegembiraan dan puji syukur ku panjatkan pada Tuhan. Aku tidak pernah mimpi untuk tinggal di Bali. Seumur hidupku, aku sangat susah hidupnya. Sangat menderita! Sering dilecehkan, dihina dan diperolokan dan tidak pernah dihargai.
Aku akan menggenggam kesempatan ini baik baik. Aku berjanji pada diriku sendiri.
Aku minta berhenti kerja pada perusahaanku. Mengundurkan diri baik baik walaupun pemilik perusahaan adalah sepupu sendiri, aku melakukannya semua secara resmi.
7 tahun bekerja, Aku tidak dapat pesangon tidak dapat bonus. Tidak apa apa...

Aku ke jakarta...hanya dengan bekal diri sendiri dan berbekal buku Lonely Planet yang berbahasa inggris aku menjelajah Jakarta. Aku lolos, aku ke Bali. Jabatanku Supervisor...
kereeenn..*pikirku*hahahaha

Sampe di Bali, aku cari sendiri tempat tinggalku. Ternyata tinggal di perumahan Puri Jimbaran Uluwatu. Jauuuhhh...
Teman 1 rumahku, Managerku ternyata seorang Gay. Itu pengakuannya sendiri saat pertama kali kita berkenalan ketika aku datang. Supaya aku tidak takut katanya, dia tidak pernah tertarik sama perempuan..hahaha...

Saat itu pola pikirku masih sangat kolot, aku kalut dan bingung harus serumah sama Gay. Aku tidak tahu harus berbuat apa, mau mundur kayaknya rugi karena aku sudah sampe sejauh ini.Dan lagi bakalan malu hati nanti kalo aku balik lagi ke Samarinda.
Aku memilih bertahan dan mengadaptasi diri, sampai nanti aku bisa menguasai medan disini dan mencari kesempatan lain lagi begitu pikirku.
No automatic alt text available.
Buku Lonely Planet yang berjasa
Aku, merasa sangat sendiri disini. Tiada teman berbagi dan bertanya. Tiada Facebook, tiada WA, tiada medsos lainnya. Karena memang belum jamannya. Lagi lagi, kemanapun aku pergi baik untuk urusan kerja maupun sekedar jalan menjelajah Bali, aku hanya selalu berbekal Peta Bali dan buku Lonely Planet itu. Belum ada google yaa...

Padahal, buku Lonely Planet ini pun sudah tua, terbitan tahun 98 yang ku beli di loakan Ciputat Jakarta. Tapi buku inilah yang mengantar hidupku kemana2.
Aku berhasil bertahan disini...

Bahkan sempat pindah kerja berganti2, aku sudah tidak ingin pergi dari Bali.
Aku ingin Bali selalu menjadi home base ku.

Terima Kasih Tuhan.

Demikian ceritaku, semoga bermanfaat, semoga menginspirasi.

Kalau kalian ada waktu, boleh juga baca cerita ku selanjutnya di blok ku ;
„Masa Terkenal ku sudah lewat „

https://alceganyau.blogspot.de/search/label/Masa%20Terkenal%20ku%20sudah%20Lewat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar