Selasa, 27 September 2016

Sejarah Singkat Tari Perut

Oriental Dance: Tarian untuk seluruh keluarga
  
Berlawanan dengan kepercayaan banyak orang barat, Oriental dance (nama yang benar untuk Tari Perut) aslinya bukan sebagai  Tarian penggoda yang sudah dilakukan oleh para selir untuk merangsang Sultan atau sang Raja.

Berabad abad peranan Oriental dance dalam kehidupan sosial Negara Timur Tengah sudah berlangsung.Bahwa dari tarian rakyat itu orang orang dapat melakukannya dengan penuh kegembiraan pada kesempatan tertentu seperti  pada pesta perkawinan, Kelahiran Bayi, Festival dalam komunitas tertentu, dan acara acara lainnya yang dapat membawa orang orang dalam sebuah kebersamaan pesta.


  Tarian dalam Kehidupan Sosial Muslim


Mengikuti pertumbuhan Islam, masyarakat hidup dalam rumah tangga yang terpisah-pisah. Laki laki hidup dalam satu bagian didalam rumah sedangkan wanita dan anak-anak hidup dalam bagian lain pada rumah tersebut. Kata Harem”  bukan referensi  ke beberapa kamar erotik penggoda yang berisi dengan wanita telanjang tergolek di atas bantal menunggu kesempatan mereka untuk menggoda Sultan. Melainkan semata mata penunjuk ke bagian rumah dimana wanita melakukan kegiatan mereka sehari hari seperti urusan memasak, menjahit, bergosip dengan teman-teman dan memikirkan anak-anaknya. Kata “Harem” berasal dari kata “Haram”, artinya “Terlarang”: laki-laki yang bukan bagian dari keluarga secara langsung atau Muhrimnya dilarang memasuki daerah  markas wanita ketika mereka mengunjungi temannya.

Berkenaan dengan acara  pesta yang akan dilakukan, wanita akan merayakan dengan sesama wanita lainnya, dan laki-laki melakukan pesta yang terpisah dengan sesama laki-laki. Sejarahnya, laki-laki dan perempuan tidak bercampuran. Dalam beberapa Negara Muslim, itu masih terjadi sampai hari ini.

Pada sore hari, selesai memberi makan suami mereka dengan makanan sore yang besar, wanita kadang-kadang berkumpul di rumah saudaranya, tante, sepupu, teman atau neneknya untuk menikmati waktu bersama-sama. Dalam kebersamaan yang tidak resmi itu, mereka mungkin bangit dan mengambil kesempatan untuk menari satu sama lainnya. Disinilah salah satu cara bagi seorang ibu yang mempunyai anak laki-laki bujangan untuk mencari  gadis yang memenuhi syarat bagi anaknya didalam komunitas tersebut.
 Pada saat itu umumnya tidak ada “costume” yang special untuk dipakai, orang-orang semata mata menari dalam pakaian pestanya. Hanya seperti saat kita datang ke sebuah pesta biasa, boleh berpakaian bagus dari biasanya untuk menghadiri sebuah pesta perkawinan misalnya. Sebelumnya Tarian ini bukan sesuatu pertunjukan yang dilakukan oleh orang yang kita bayar secara proffessional untuk mengisi acara, melainkan sesuatu yang didapatkan dan dilakukan secara spontanitas oleh audience.

 Abad ke – 20

Waktu berubah....
Perjalanan waktu pun telah mengubah orang-orang sesuai waktunya.

Pada Masa abad ke 20 telah terjadi beberapa perubahan bentuk dan peranan tarian dalam kehidupan sosial di negara negar Timur Tengah.

Penjajahan dari eropa telah membawa gaya kebarat-baratan mereka mempengaruhi Timur Tengah, yang mana didalam beberapa negara telah menghancurkan garis pemisah tradisional antara laki laki dan wanita, yang pertemanannya menjadi bercampur baur didalam  kehidupan sosialnya.

Telah tumbuhnya Night Club sebagai tempat orang orang untuk mencari hiburan.
Composer seperti Mohammed Abdel yang telah menciptakan music gaya baru dengan pengaruhnya yang berat sekali pada suara orkestra barat.
Telah munculnya Cairo dan Beirut sebagai pusat kebudayaan penting didalam dunia Arab.
Pada awalnya industri perfilman mesir tertuju pada Samia Gamal, Tahia Carioca, dan pada penari penari lainnya sebagai bintang-bintang Internasional, dan Hollywood telah menginspirasi tarian Timur Tengah ini pada sebuah costume yang berbentuk kutang dan ikat pinggang yang dibuat dipenuhi dengan kerlap kerlip perhiasan dan mote-mote pada pemunculannya yang pertama.

Sepenuhnya “industri hiburan”  telah menyapu dunia untuk mengambil keuntungan dari mengejar keuntungan merekam, film, radio dan tehnologi pertelivisian dari Budaya tradisional tarian Timur Tengah ini.

 Tari Perut Hari ini

Hari ini, walaupun masih ada pengecualian, sebagian besar didalam negara Timur Tengah tidak ada lagi pemisahan antara laki-laki dan perempuan.
Tidak ada lagi yang melakukan pesta terpisah antara pria dan wanita pada resepsi perkawinan juga pada kesempatan spesial lainnya.
Namun bahwa wanita masih harus menari dengan sesama wanita dan laki laki dengan laki Laki masih tetap terjaga hingga kini, tetapi pada umumnya sekarang ini mereka  melakukannya pada sebuah ruangan besar secara bersama-sama.

Wanita-wanita muslim yang masih konsevatif masih ragu-ragu untuk menari dalam posisi dimana laki laki yang bukan suaminya dapt melihat mereka, walaupun itu dalam acara sosial sehari-hari di kehidupan mereka. Sehingga saat para wanita tersebut mungkin pergi ke suatu acara yang dicampur antara wanita dan prianya, mereka memilih untuk tidak akan menari.
Penari proffesioanal sering melakukan pertunjukan di niteclub, dan sering dipanggil untuk pertunjukan pada acara perkawinan dan juga acara acara spesial lainnya.
Tanpa keraguan, telah terjadi pada banyak orang tertentu yang sepanjang tahun telah menggunakan tarian ini untuk keperluan pribadi sebagai alat yang menggoda.
Tetapi itu bukanlah sebagaimana cara asli orang di Timur Tengah yang menganggapnya sebagai tarian tradicional,Tarian Oriental.
Para Penari yang menggunakan tarian ini sebagai alat penggoda tentu saja tidak memandang sama seperti peranan tarian ini dalam kebudayaan aslinya yang dimiliki.
Bagi mereka, yang mengerti akar budaya tarian ini mengingatkannya dengan sungguh sungguh pada suatu dunia dimana orang orang dengan segala umur menarikannya dengan suka cita disaat mereka berkumpul bersama-sama dengan teman-teman dan keluarganya.

Seperti suatu hari, saya pergi ke Cairo selama 2 minggu dengan teman orang Maroko dan 3 teman lainnya.
Mengikuti nasihat travel yang kami baca, kami memakai baju kurung yang lengkap dengan kerudungnya sepanjang waktu, untuk menunjukkan bahwa kami menghormati adat istiadat disana. Pada saat larut malam  kami mendengar suara gendang yang keras di lorong dibelakang hotel tempat kami menginap, kami pergi memeriksanya.
Sebuah pesta perkawinan tengah berlanjut disana.
Melihat kami yang duduk mengintip di pojok, akhirnya dengan ramah tamah tuan rumah mengundang kami untuk bergabung dalam pesta mereka.

Para penari yang dibayar adalah group penari laki laki yang masih muda, berpakaian dalam pakaian khusus tradisional disana dan melakukan pertunjukan dari tarian tarian rakyat khusus laki laki.

Setelah pertunjukan selesai, para penari istirahat namun musik terus dimainkan. Seorang Wanita tua yang berdiri sebelah kiri kami mati matian membujuk saya untuk menari dengannya.
 Sedangkan wanita satunya yang lebih muda adalah ibu dari mempelai wanita, dia tidak menari tetapi dengan senyumnya yang lebar dia melakukan zaghareet, sebuah siulan khusus yang dilakukan seseorang saat acara tarian berlangsung mengiringi meramaikan acara menari.
Walaupun demikian, saya tidak bisa bicara sepatah kata pun bahasa Arab dan mereka juga tidak tahu apa apa tentang bahasa inggris.
Namun kami dapat secara luar biasa bersenang senang dan bergembira bersama-sama.
Kenangan ini kenangan yang tak terlupankan,  kenangan yang sangat kami cintai dari kehangantan kehidupan orang orang mesir.

Bellydancing Bellydance Bellydancers


Kesimpulan

Bagi penari yang sepanjang pertunjukkannya  menggeliat seperti orang kesakitan di atas panggung mereka  sudah jelas adalah seorang penari penggoda  (menurut saya).
Penari tersebut jelas antara tidak mengerti tentang latar belakang kebudayaan ini, atau dia memang tidak perduli tentang nilai akan sebuah citra rasa seni.

Catat, Ini adalah tarian pergaulan, tarian sosial Timur Tengah,  diciptakan untuk dinikmati saat berkumpul bersama baik dengan teman teman maupun keluarga untuk merayakan suka cita saat berkumpul bersama sama.

################################################################



Tidak ada komentar:

Posting Komentar