Oriental Dance: Tarian untuk seluruh keluarga
Berlawanan dengan
kepercayaan banyak orang barat, Oriental dance (nama yang benar untuk Tari
Perut) aslinya bukan sebagai Tarian
penggoda yang sudah dilakukan oleh para selir untuk merangsang Sultan atau sang
Raja.
Berabad abad peranan Oriental dance dalam kehidupan sosial Negara Timur Tengah sudah
berlangsung.Bahwa dari tarian rakyat itu orang orang dapat melakukannya dengan
penuh kegembiraan pada kesempatan tertentu seperti pada pesta perkawinan, Kelahiran Bayi,
Festival dalam komunitas tertentu, dan acara acara lainnya yang dapat membawa
orang orang dalam sebuah kebersamaan pesta.
Tarian dalam Kehidupan Sosial Muslim
Mengikuti
pertumbuhan Islam, masyarakat hidup dalam rumah tangga yang terpisah-pisah. Laki
laki hidup dalam satu bagian didalam rumah sedangkan wanita dan anak-anak hidup
dalam bagian lain pada rumah tersebut. Kata “Harem” bukan
referensi ke beberapa kamar erotik
penggoda yang berisi dengan wanita telanjang tergolek di atas bantal menunggu
kesempatan mereka untuk menggoda Sultan. Melainkan semata mata penunjuk ke
bagian rumah dimana wanita melakukan kegiatan mereka sehari hari seperti urusan
memasak, menjahit, bergosip dengan teman-teman dan memikirkan anak-anaknya. Kata
“Harem” berasal
dari kata “Haram”,
artinya “Terlarang”: laki-laki yang bukan bagian dari keluarga secara langsung
atau Muhrimnya dilarang memasuki daerah
markas wanita ketika mereka mengunjungi temannya.
Berkenaan dengan
acara pesta yang akan dilakukan, wanita
akan merayakan dengan sesama wanita lainnya, dan laki-laki melakukan pesta yang
terpisah dengan sesama laki-laki. Sejarahnya, laki-laki dan perempuan tidak
bercampuran. Dalam beberapa Negara Muslim, itu masih terjadi sampai hari ini.
Pada sore hari,
selesai memberi makan suami mereka dengan makanan sore yang besar, wanita
kadang-kadang berkumpul di rumah saudaranya, tante, sepupu, teman atau neneknya
untuk menikmati waktu bersama-sama. Dalam kebersamaan yang tidak resmi itu,
mereka mungkin bangit dan mengambil kesempatan untuk menari satu sama lainnya. Disinilah
salah satu cara bagi seorang ibu yang mempunyai anak laki-laki bujangan untuk
mencari gadis yang memenuhi syarat bagi
anaknya didalam komunitas tersebut.
Pada saat itu
umumnya tidak ada “costume” yang special untuk dipakai, orang-orang semata mata
menari dalam pakaian pestanya. Hanya seperti saat kita datang ke sebuah pesta
biasa, boleh berpakaian bagus dari biasanya untuk menghadiri sebuah pesta perkawinan
misalnya. Sebelumnya Tarian ini bukan sesuatu pertunjukan yang dilakukan oleh
orang yang kita bayar secara proffessional untuk mengisi acara, melainkan sesuatu yang didapatkan dan dilakukan secara spontanitas oleh audience.
Abad ke – 20
Waktu berubah....
Perjalanan waktu pun
telah mengubah orang-orang sesuai waktunya.
Pada Masa abad ke 20 telah terjadi beberapa perubahan bentuk dan peranan tarian dalam kehidupan sosial di negara negar Timur Tengah.
Penjajahan dari eropa telah membawa gaya kebarat-baratan mereka
mempengaruhi Timur Tengah, yang mana didalam beberapa negara telah
menghancurkan garis pemisah tradisional antara laki laki dan wanita, yang
pertemanannya menjadi bercampur baur didalam
kehidupan sosialnya.
Telah tumbuhnya Night Club sebagai tempat orang orang untuk mencari hiburan.
Composer seperti
Mohammed Abdel yang telah menciptakan music gaya baru dengan pengaruhnya yang
berat sekali pada suara orkestra barat.
Telah munculnya
Cairo dan Beirut sebagai pusat kebudayaan penting didalam dunia Arab.
Pada awalnya
industri perfilman mesir tertuju pada Samia Gamal, Tahia Carioca, dan pada
penari penari lainnya sebagai bintang-bintang Internasional, dan Hollywood
telah menginspirasi tarian Timur Tengah ini pada sebuah costume yang berbentuk kutang
dan ikat pinggang yang dibuat dipenuhi dengan kerlap kerlip perhiasan dan
mote-mote pada pemunculannya yang pertama.
Sepenuhnya “industri hiburan” telah
menyapu dunia untuk mengambil keuntungan dari mengejar keuntungan merekam,
film, radio dan tehnologi pertelivisian dari Budaya tradisional tarian Timur
Tengah ini.
Tari Perut Hari ini
Hari ini, walaupun
masih ada pengecualian, sebagian besar didalam negara Timur Tengah tidak ada
lagi pemisahan antara laki-laki dan perempuan.
Tidak ada lagi yang melakukan pesta terpisah antara pria dan wanita pada
resepsi perkawinan juga pada kesempatan spesial lainnya.
Namun bahwa wanita masih harus menari dengan sesama wanita dan laki laki
dengan laki Laki masih tetap terjaga hingga kini, tetapi pada umumnya sekarang
ini mereka melakukannya pada sebuah ruangan
besar secara bersama-sama.
Wanita-wanita muslim yang masih konsevatif masih ragu-ragu untuk menari
dalam posisi dimana laki laki yang bukan suaminya dapt melihat mereka, walaupun
itu dalam acara sosial sehari-hari di kehidupan mereka. Sehingga saat para
wanita tersebut mungkin pergi ke suatu acara yang dicampur antara wanita dan
prianya, mereka memilih untuk tidak akan menari.
Penari proffesioanal sering melakukan pertunjukan di niteclub, dan sering
dipanggil untuk pertunjukan pada acara perkawinan dan juga acara acara spesial
lainnya.
Tanpa keraguan, telah terjadi pada banyak orang tertentu yang sepanjang
tahun telah menggunakan tarian ini untuk keperluan pribadi sebagai alat yang
menggoda.
Tetapi itu bukanlah sebagaimana cara asli orang di Timur Tengah yang menganggapnya
sebagai tarian tradicional,Tarian Oriental.
Para Penari yang menggunakan tarian ini sebagai alat penggoda tentu saja tidak
memandang sama seperti peranan tarian ini dalam kebudayaan aslinya yang dimiliki.
Bagi mereka, yang mengerti akar budaya tarian ini mengingatkannya dengan
sungguh sungguh pada suatu dunia dimana orang orang dengan segala umur menarikannya
dengan suka cita disaat mereka berkumpul bersama-sama dengan teman-teman dan
keluarganya.
Seperti suatu hari, saya pergi ke Cairo selama 2 minggu dengan teman orang Maroko
dan 3 teman lainnya.
Mengikuti nasihat travel yang kami baca, kami memakai baju kurung yang
lengkap dengan kerudungnya sepanjang waktu, untuk menunjukkan bahwa kami
menghormati adat istiadat disana. Pada saat larut malam kami mendengar suara gendang yang keras di
lorong dibelakang hotel tempat kami menginap, kami pergi memeriksanya.
Sebuah pesta perkawinan tengah berlanjut disana.
Melihat kami yang duduk mengintip di pojok, akhirnya dengan ramah tamah tuan
rumah mengundang kami untuk bergabung dalam pesta mereka.
Para penari yang dibayar adalah group penari laki laki yang masih muda,
berpakaian dalam pakaian khusus tradisional disana dan melakukan pertunjukan
dari tarian tarian rakyat khusus laki laki.
Setelah pertunjukan selesai, para penari istirahat namun musik terus
dimainkan. Seorang Wanita tua yang berdiri sebelah kiri kami mati matian
membujuk saya untuk menari dengannya.
Sedangkan wanita satunya yang lebih
muda adalah ibu dari mempelai wanita, dia tidak menari tetapi dengan senyumnya
yang lebar dia melakukan zaghareet, sebuah siulan khusus yang dilakukan
seseorang saat acara tarian berlangsung mengiringi meramaikan acara menari.
Walaupun demikian, saya tidak bisa bicara sepatah kata pun bahasa Arab dan
mereka juga tidak tahu apa apa tentang bahasa inggris.
Kenangan ini kenangan yang tak terlupankan,
kenangan yang sangat kami cintai dari kehangantan kehidupan orang orang
mesir.
Kesimpulan
Bagi penari yang sepanjang
pertunjukkannya menggeliat seperti orang
kesakitan di atas panggung mereka sudah
jelas adalah seorang penari penggoda (menurut
saya).
Penari tersebut
jelas antara tidak mengerti tentang latar belakang kebudayaan ini, atau dia
memang tidak perduli tentang nilai akan sebuah citra rasa seni.
Catat, Ini adalah
tarian pergaulan, tarian sosial Timur Tengah, diciptakan untuk dinikmati saat berkumpul
bersama baik dengan teman teman maupun keluarga untuk merayakan suka cita saat
berkumpul bersama sama.
################################################################
Tidak ada komentar:
Posting Komentar